Sejarah Jagong Jeget



Asal usul Jagong adalah suatu nama tempat pemukiman yang berada di dekat sungai Wihni Jagong (tempat itu sekarang biasa disebut dengan nama NK Gemboyah, sebab pernah ada CV. Nindya Karya membuka cruser di situ saat pengaspalan Jalan Isaq - Jagong) tahun 1990-an. Sedangkan Jeget adalah kawasan yang berada di sebelah barat Jagong. Yang sekarang menjadi wilayah Kecamatan Jagong Jeget itu sebenarnya zaman dulu disebut dengan Jeget atau Paya Jeget. Sementara Gemboyah merupakan tempat yang sekarang disebut dengan Kala Berawan atau Wih Supi tempat wisata yang sekarang mulai populer dengan daya tariknya.

Dalam buku C Snouk Horgronje berjudul \"Tanah Gayo dan Penduduknya\" yang disusun pada bulan Juni tahun 1903 dan terjemahannya pada tahun 1996 oleh _Indonesian-Netherlands cooperation dan Islamic Studies (INIS)_ nama Jagong dan Jeget (Paya Jeget) tercantum di halaman 33 dan halaman 167. Dipaparkan bahwa Jagong dapat dicapai dalam sehari perjalanan kecil dari Isak melalui rimba raya. Menurut Snouck, wilayah Jagong dibuka oleh orang-orang dari Loyang, Gewat dan Ujong Berangin dengan membuka sawah dan menanami beberapa tanaman seperti tembakau, dan lain-lain. Mungkin juga termasuk tanaman jagung.

Sementara Jeget (Paya Jeget) sekitar satu setengah jam sebelah barat Jagong dengan perjalanan kaki. Paya Jeget merupakan satu pemukiman yang sama dengan Jagong yang didirikan oleh orang-orang Keramil Paloh atau Tio Mudo (Isak). Selain nama Jeget, ada tersebut dalam buku Snouck ini, nama kawasan Paya Dalu (Pantan Dalu sekarang), Paya Lintang (Atu Lintang sekarang), Arul Gegarang, Arul Paser Puteh, Wih Jagong dan lain-lain. Yang sekarang masuk wilayah Kecamatan Jagong Jeget.

Para penduduk Isak banyak yang menggarap di wilayah Jagong, Jeget dan Paya Dalu. Demikian kira-kira paparan Snouck Horgronje yang dalam menyusun catatannya tentang Gayo banyak terbantu oleh Nyak Puteh. Seorang pemuda cerdas dari Isak yang menurut Snouck mempunyai pemahaman topografi dan geografi secara alamiah. Nah, pada tahun 1980-an pemerintah daerah tingkat II Kabupaten Aceh Tengah dengan Bupatinya ketika itu Bapak Beni Bantacut mengajukan kepada pemerintah pusat agar dibuka Unit Pemukiman Transmigrasi di wilayah itu yang pada saat itu masih dalam kawasan Kecamatan Linge.

Dibukalah wilayah itu oleh pemerintah melalui Departemen Transmigrasi menjadi pemukiman transmigrasi dengan nama Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) I Jagong Jeget. Rombongam transmigran yang pertama datang berasal dari Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah yang ketua rombongannya Bapak Chusain Turmudzie. Pada bulan Februari tahun 1982 sebanyak 52 Kepala Keluarga. Menyusul dari Kabupaten Banjar Negara, dari Jogyakarta, dari Pekalongan, dari Jepara, dari Magelang, Kelaten, Boyolali dan Solo. Kemudian juga transmigran lokal yang berbaur erat dalam semangat membangun Jagong Jeget.

Ada sebagian orangtua Isak mengatakan bahwa nama Jagong berasal dari kata \"jagung\" sedangkan nama Jeget berasal dari nama kerbau yang berwarna bule disebut dengan \"jeget\".




Jagong Jeget

Alamat
jl.M.Fadlan, pantan gading, jagong jeget, aceh tengah 24564
Phone
085358608180
Email
[email protected]
Website
jagongjegetjagongjeget.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

15.877